【すれ違う2人の】クリスマスソング - back number (なすお☆替え歌カバー) , feat.TOKU MIX , covered by nasuo , christmas song lyrics

【すれ違う2人の】クリスマスソング - back number (なすお☆替え歌カバー) , feat.TOKU MIX , covered by nasuo , christmas song lyrics
[おんな] いつかあなたから[]けるいい
[きみ][]
[おとこ] どこか[かね][]
[おとこ] らしくない言葉[ことば][]かん
[おんな] [さむ][まぎ]らわし
あれ なんで[こい]なんかかな あれ なんで[こい]なんかしてんだろ
[おとこ] 聖夜[せいや] [][かえ][うた]
[おんな] [おも][]かぶ笑顔[えがお] やたらきらめく
[]たい[おも]回数[かいすう] []ない[いた]この[むね]
[おとこ] [きみ][こと]どう[おも] [おし]えよてる
[おんな] いい これ以上[いじょう] [のぞ]ないから
[おんな] もしもサンタ[さんた]さん[]たら [わら]ちゃう
できれ[よこ][]しく どこ[][]しくなく
[おとこ] [ぼく][こと]だけずっと [かんが][]しい
[おとこ] でもこんな[こと][つた]たら 格好悪[かっこうわる]
[おんな] 今日[きょう][こころ][なか][][]める
あなた[] [きみ][]
[おんな] [わたし]サンタ[さんた]さん
[おんな] あなたトナカイ[となかい]ツノ[つの]
[おとこ] よく人前[ひとまえ]出来[でき]なぁ
[おんな] いや [べつ][かな]わけじゃないけど
[おとこ] いや [うらや]ましくなんてないけど
[おとこ] [きみ][よろこ]プレゼント[ぷれぜんと]って なんだろ
[おんな] あなた[しあわ] する[だれ]だろ
[おんな] 大好[だいす]
[おとこ] 大好[だいす]
[おとこ] []返事[へんじ] [おも][ちが]
[おとこ] それだけ[きら]なん なれないから
[おんな] 今夜[こんや]くらい奇跡[きせき][しん] [ほし][ねが]
[おんな] あぁ 結局[けっきょく]この[こころ]あなた
[おんな] いっぱい
[おとこ] あの[とき][くん]
[おんな] 出会[であ]ただそれだけ
自分[じぶん][]なかっ自分[じぶん] [つぎ]から[つぎ]
[おんな] []たい毎日[まいにち][おも]のに 本当[ほんとう]それ[][]しいのに
[おんな] すれ[ちが]人混[ひとご]あなた[]つからない
[おとこ] すれ[ちが]人混[ひとご][きみ][さが]いる
[おとこ] こんな[][ほか][だれ] [わら]てるかな
[おとこ] [むね][おく][おく]
[くる]しくなる
できれ
[おんな] [よこ]ください
[おとこ] [よこ][]しく
[おんな] どこ[]ないください
[おとこ] どこ[][]しくなく
[おんな] こんな[][わたし]一緒[いっしょ]ください
[おとこ] [ぼく][こと]だけずっと[かんが][]しい
[おとこ]
やっぱりこんな[こと][つた]たら 格好悪[かっこうわる]
[おんな]
[ふゆ][そら][した]また[][]める
4.25
[おんな] あなた[]
[おとこ] [きみ][]
[おとこ] []こえるまで何度[なんど]だって[]
[おんな] いつかあなたから[]けるいい
[きみ][]

SIP (Session Initation Protocol)

Apa itu SIP ?



SIP adalah singkatan dari Session Initiation Protocol merupakan protocol pensinyalan  pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu user atau lebih. Sesi ini adalah pertukaran data antar user yang meliputi suara,video,dan text.

SIP tidak menyediakan layanan secara langsung tapi menyediakan layanan yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara realtime, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Dengan demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol-protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan.

Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :

  1. User location : menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi. 
  2. User availability : menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi. 
  3. User capability : menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang akan digunakan untuk komunikasi. 
  4. Session setup : “ringing”, pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dan pihak yang dipanggil. 
  5. Session management : meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi.

Komunikasi dengan SIP 

Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan message yang berbasis HTTP.

Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI (Uniform Resource Identification). Contoh SIP URI : sip: dede@tkj.com


Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel-URL yang kemudian dikonversikan
menja di SIP -URI dengan parameter‘user’ diisi ‘phone’.
Contoh : tel: +62-21-2567011 ekivalen dengan sip: +62-21-2567011@tkj.com ; user=phone.

 Isi pesan di dalam SIP didefinisikan dalam 2 format (RFC 3261), seperti :
 1. Request (dikirim dari client to server), berisi operasi yang diminta oleh client.
 2. Response (dikirim dari server ke client), berisi informasi tentang permintaan status dari client.
 
Ada 6 tipe utama pesan permintaan seperti di bawah ini :

  1.  INVITE : mengindikasikan jika user atau layanan sedang diundang untuk bergabung dengan sesi.
  2.  ACK : mengkonfirmasi jika client sudah menerima respon terakhir untuk permintaan INVITE, dan hanya digunakan di permintaan REQUEST.
  3.  OPTION : digunakan untuk mempertanyakan server tentang kemampuannya
  4.  BYE : dikirim oleh client user agent untuk mengindikasikan server jika percakapan akan segera dimatikan.
  5.  CANCEL : untuk membatalkan permintaan yang sedang menunggu keputusan
  6.  REGISTER : digunakan oleh client untuk mendaftarkan informasi kontak Respon pesan berisi kode status dan informasi tentang kondisi permintaan.
  Dan kode ini dibagi menjadi 6 macam:
  1.  1xx : Provisional, permintaan sudah diterima dan sedang diproses
  2.  2xx : Success, permintaan sudah diterima, dimengerti dan disetujui.
  3.  3xx : Redirection, butuh tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan
  4.  4xx : Client Error, permintaan salah syntax dan tidak bisa diidentifikasi jadi server tidak bisa memprosesnya.
  5.  5xx : Server Error, server gagal untuk memproses permintaan.
  6.  6xx : Global Failure, permintaan sama sekali tidak bisa diproses di server manapun

Arsitektur  SIP 

Arsitektur dari SIP terdiri dari dua komponen yaitu user agent dan servers.
User agent merupakan end point dari sistem dan memuat dua sub sistem yaitu user agent client (UAC) yang membangkitkan request, dan user agent server (UAS) yang merespon request.



SIP server adalah kesatuan fungsi logic, dimana tidak perlu memisahkan alat secara fisik. Fungsi dari empat server tersebut yaitu:


  1. Proxy Server : merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang bertujuan untuk meminta request atas nama client yang lain. Proxy harus bertindak sebagai server dan client, dia harus mengarahkan SIP request pada user agent server, dan mengarahkan SIP respons pada user agent client . Proxy server juga berfungsi untuk melakukan routing, memastikan request disampaikan pada yang berhak menerima, dan juga membuat kebijakan seperti menyakinkan bahwa pemakai tertentu diijinkan untuk melakukan panggilan.
  2. Redirect Server: merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada perangkat pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk menyelesaikan tugas request.
  3. Registrar Server : menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya. Registrar Server ini kerjanya berhubungan dengan Location Server.
  4. Location Server : menyediakan service untuk database abstrak yang berfungsi mentranslasikan alamat dengan kata / keterangan yang ada pada domain jaringan.
Protokol SIP didukung oleh beberapa protokol, diantara lain:
  • IETF Session Description Protokol (SDP), merupakan protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat berkomunikasi.
  • IETF Session Annoucement Protocol (SAP), merupakan suatu protocol yang setiap periode waktu tertentu mengumumkan parameter dari suatu sesi konferensi.
  • IETF Real-Time transport protocol (RTP), menyediakan transfer media secara real time.
  • Real-Time Control Protokol (RTCP), mengatur sesi secara periodik mentrasmit paket yang berisi feedback atas kualitas dari distribusi data.
  • ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang direkomendasikan, seperti G.723.1, G711, G.728, dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk video.
  

Aplikasi dan Kelebihan SIP


Aplikasi
  • Voice over Internet Protocol (VoIP)
  • Konferensi multimedia
  • Text - messaging
  • Event - notification  -> voicemail notification, callback notification
  • Unified Messaging - > voicemail2email
Kelebihan SIP
  1. General - purpose. SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk membuat  suatu aplikasi yang berbasis SIP.
  2. Arsitektur yang terdistribusi dan scalable  . Proxy - server,  Redirect - server,  Registrar - server, dan Location - server.
  3. Sederhana. Pengiriman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based. Hal ini menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
  4. Mobility. Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya. meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan meneruskan call ke lokasi pengguna pada saat ini.  Device yang digunakan dapat berupa PC, baik di rumah maupun di kantor,  wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
  5. Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language (CPL) dan Common Gateway Interface (CGI), antara lain :
    • call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
    • call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
    • Instant - messaging
    • Find - me / follow-me

Tahapan Implementasi

Biasanya ada 3 tahapan implementasi SIP sebagai berikut :
  1. Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
  2. Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
  3. Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP

Tahap 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau T1.

Tahap 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party conferencing,
  1. General - purpose. SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk membuat  suatu aplikasi yang berbasis SIP.
  2. Arsitektur yang terdistribusi dan scalable  . Proxy - server,  Redirect - server,  Registrar - server, dan Location - server.
  3. Sederhana. Pengiriman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based. Hal ini menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
  4. Mobility. Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya. meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan meneruskan call ke lokasi pengguna pada saat ini.  Device yang digunakan dapat berupa PC, baik di rumah maupun di kantor,  wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
  5. Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language (CPL) dan Common Gateway Interface (CGI), antara lain :
    • call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
    • call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
    • Instant - messaging
    • Find - me / follow-me

Tahapan Implementasi

Biasanya ada 3 tahapan implementasi SIP sebagai berikut :
  1. Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
  2. Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
  3. Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP

Tahap 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau T1.

Tahap 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party conferencing, IVR, fine me follow me dan masih banyak lagi fitur yang disupport SIP.

Tahap 3 : Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet.Banyak  operator memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distance dengan harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature network  internet yang unpredictable (seperti jitter dan error rate) dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan panggilan ketika di luar kantor atau teleworkers.
    Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian SIP (session initial protocol) di dalam VoIP. Mudah-mudahan bisa memberikan manfa'at.

    Cara Membuat Database Karyawan dengan MS.Acces

    Cara Membuat Database Karyawan dengan MS.Acces

    Microsoft_Access_2013_logo.svg

    Basis Data (database) merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Microsoft Access merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengolah basis data. Microsoft Access merupakan sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah yang dibuat oleh Microsoft.



    Dalam proses input data, kita dapat membuat form yang mampu menunjang dan mempercepat proses tersebut. Berikut merupakan salah satu contoh pembuatan form input data pada Microsoft Access.
    Caranya Sebagai Berikut :

    Pertama, buka aplikasi Microsoft Access. Kemudian, klik klik Blank Desktop Database.
    1
    Tampilan awal Microsoft Access 2016

    Beri nama pada database yang akan kita buat dan atur penempatan file database tersebut. Setelah itu, klik Create.
    2
    Tampilan file name dan penyimpanan file

    Kemudian, kita akan melihat tampilan kerja dari tab Fields pada Microsoft Access.
    3
    Tampilan kerja tab Fields pada Microsoft Access

    Langkah selanjutnya adalah mengubah tampilan kerja tersebut. Klik View pada ribbon, ubah menjadi Design View.
    4
    Tampilan mengubah Views

    Akan muncul kotak dialog Save As. Beri nama pada tabel yang akan kita buat. Kemudian klik OK.
    5
    Tampilan kotak dialog Save As pada tabel yang akan dibuat

    Setelah kita menyimpan tabel tersebut, kita akan diarahkan pada tampilan Design View, dimana tampilan tersebut memungkinkan kita untuk merancang fields dan tipe data yang akan digunakan pada database tersebut.
    6
    Tampilan Design View pada tabel

    Langkah berikutnya, kita tentukan field name dan data type serta field size sesuai dengan kriteria database yang kita inginkan. Pada tutorial ini, saya mengatur sebagai berikut.
    NIP : Number, Long Integer
    nama : Short Text, 75
    alamat : Long Text
    kota : Short Text, 75
    provinsi : Short Text, 75
    no_telp : Short Text, 15
    email : Short Text, 30
    jabatan : Looking Wizard (terdapat pilihan yang telah ditentukan)
    Pada field Jabatan, pilih Data Type yaitu Looking Wizard, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Langkah selanjutnya, pilih I will type in the values that I want. Kemudian, klik Next.
    7
    Tampilan Lookup Wizard untuk membuat menu drop down


    Biarkan number of column berisi angka 1, itu menunjukkan bahwa kita akan membuat pilihan-pilihan pada 1 kolom saja. Kemudian, silahkan ketik pilihan-pilihan Jabatan yang ditentukan, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Wakil Kepala Bidang Sarana Prasarana, Wakil Kepala Bidang Humas, Pembina OSIS, Kepala Tata Usaha, Staf Tata Usaha, Bendahara, Kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan, dan Kepala UKS.
    8
    Tampilan menentukan isi atau pilihan kolom Jabatan

    Setelah itu klik Next. Lalu, pada kotak dialog terakhir, silahkan klik Finish.
    9
    Tampilan akhir Lookup Wizard

    Setelah selesai, tutup tab tabel tersebut. Jika muncul kotak dialog untuk menyimpan, klik Save. Maka, lembar kerja akan tertutup.
    10
    Tampilan setelah lembar kerja ditutup

    Langkah selanjutnya, klik tab Create, kemudian pilih menu Form Wizard. Akan muncul kotak dialog Form Wizard, yang berisi pengaturan tentang field mana saja yang akan dimunculkan pada form yang kita buat.
    11
    Tampilan menu Create

    Pindahkan semua field yang terdapat pada tabel yang telah kita buat, dari posisi Available Fields ke Selected Fields. Kemudian, klik Next.
    12
    Tampilan Form Wizard

    Pada pilihan Form Layout, ada 4 pilihan layout yang dapat kita pilih. Untuk saat ini, kita pilih Columnar agar nantinya form yang kita buat berbentuk seperti formulir pada umumnya (berbentuk kolom). Kemudian, klik Next.
    13
    Tampilan pilihan bentuk form

    Pada tahap ini, merupakan pengaturan judul form. Namun, dapat kita lewati karena kita dapat memberikan judul setelah form selesai. Pada pilihan Open the Form or Modify the Form’s Design, kita pilih Modify the Form’s Design untuk memodifikasi kembali bentuk dan desain dari form tersebut. Kemudian, klik Finish.
    14
    Tampilan akhir Form Wizard

    Langkah berikutnya, kita akan membuat tombol-tombol untuk membantu pekerjaan input data tersebut.
    Pertama, kita akan membuat tombol untuk menambahkan data. Klik Design, lalu pilih Button.
    16
    Tampilan menu Design untuk memasukkan Button (bergambar xxxx)

    Kemudian, gambar button di lembar form yang terbuka hingga muncul kotak dialog Command Button Wizard.
    17
    Tampilan Command Button Wizard

    Pada pilihan Categories (sebelah kiri), pilih Record Operations. Pada pilihan Actions, pilih Add New Record.
    18
    Tampilan pilihan Categories dan Actions

    Lalu, klik Next. Setelah itu, pilih Text. Lalu, ketik teks yang akan dimunculkan pada tombol tersebut.
    19
    Tampilan memilih ikon tombol tambah

    Setelahnya, klik Next. Beri nama pada tombol tersebut agar memudahkan pencarian. Selanjutnya klik Finish.
    20
    Tampilan akhir Command Button Wizard

    Setelah itu, tampilan form akan berubah menjadi seperti gambar di bawah ini.
    21
    Tampilan setelah menambahkan tombol

    Ulangi langkah tersebut dengan ketentuan sebagai berikut.
    Save : Record Operations, Save Record, Picture Save Record, Simpan
    22
    Tampilan memilih Categories dan Actions

    23
    Tampilan memilih ikon tombol simpan

    Delete : Record Operations, Delete Record, Picture Trash Can, Hapus
    35
    Tampilan memilih Categories dan Actions

    36
    Tampilan memilih ikon tombol hapus

    37
    Tampilan memberi nama ikon hapus

    Next : Record Navigation, Go To Next Record, Picture Go To Next, Next Record
    29
    Tampilan memilih Categories dan Actions

    30
    Tampilan memilih ikon tombol Next

    31
    Tampilan memberi nama ikon Next

    Previous : Record Navigation, Go To Previous Record, Picture Go To Previous, Previous Record
    32
    Tampilan memilih Categories dan Actions

    33
    Tampilan memilih ikon tombol Previous

    34
    Tampilan memberi nama ikon Previous

    First : Record Navigation, Go To First Record, Picture Go To First, First Record
    24
    Tampilan memilih Categories dan Actions

    25
    Tampilan memilih ikon tombol First Record

    Last : Record Navigation, Go To Last Record, Picture Go To Last, Last Record
    26
    Tampilan memilih Categories dan Actions

    27
    Tampilan memilih ikon tombol Last Record

    28
    Tampilan memberi nama ikon Last Record

    Langkah berikutnya, susun atau atur tombol-tombol seperti pada gambar di bawah ini. Lalu, simpan form tersebut.
    38
    Tampilan form setelah penyusunan tombol

    Langkah selanjutnya, kita akan melihat hasil dari form yang telah kita buat. Pada pilihan Views, kita pilih Form View.
    39
    Tampilan form yang telah dibuat

    Maka akan muncul tampilan form yang telah kita buat. Silahkan Anda input data tersebut untuk memastikan bahwa form yang Anda buat telah sesuai.
    40
    Tampilan hasil dari input data pada form